Tradisi Kenduren Yang Masih Lestari di Tengah Peradaban Modern
Dening ; Afrizal Riski Setiawan.,,
Kenduri adalah tradisi yang sangat penting bagi masyarakat Jawa. Tradisi ini mengajarkan kita untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, serta untuk saling berbagi dan mempererat silaturahmi antar warga
Ada banyak jenis kenduri yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jawa, di antaranya kenduri selapanan, wetonan, puputan, sabanan, likuran, muludan, badan, ujar, mitoni, kepaten, syukuran, dan angsumdahar. Setiap jenis kenduri memiliki tujuan dan tata cara yang berbeda.
"Misalnya, kenduri selapanan dilakukan untuk mendoakan anak yang baru lahir, kenduri puputan dilakukan saat terlepasnya tali pusar bayi, kenduri mitoni dilakukan saat usia kandungan telah berusia tujuh bulan, dan kenduri kepaten dilakukan untuk mengirimkan doa ke anggota keluarga yang meninggal dunia,
Harapannya yaitu agar tradisi kenduri dapat terus dilestarikan oleh generasi muda. Pasalnya, tradisi ini memiliki banyak manfaat bagi individu dan masyarakat.
"Kenduri mengajarkan kita untuk bersyukur, berbagi, dan mempererat silaturahmi. Selain itu, kenduri juga dapat menjadi ajang untuk melestarikan budaya Jawa,
Hingga saat ini, tradisi kenduri masih banyak dilakukan oleh berbagai elemen atau lingkup masyarakat, terutama masyarakat di pedesaan. Selain sebagai perwujuduan syukur dan bentuk pengharapan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas hajat dan harapan, tradisi kenduri juga memiliki nilai sosial positif di tengah masyarakat. Adanya ritual kenduri dapat menjadi mekanisme sosial untuk menyambung tali silaturahmi dan kerukunan antar warga masyarakat.
Komentar
Posting Komentar